Langsung ke konten utama

Apa Itu Etilen Glikol dan Dietilen Glikol? Senyawa Kimia Berbahaya Pemicu Gagal Ginjal Akut


Kasus gagal ginjal akut cukup menggegerkan beberapa waktu belakangan ini. Senyawa kimia etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) didugaa menjadi penyebab utama terjadinya kasus yang banyak menyerang anak-anak tersebut.

marknya kasus tersebut memang membuat banyak orang cukup khawatir, termasuk di kalangan artis seperti Ricky Cuaca, Cinta Laura hingga Cha Eun Woo.

Lantas, apa itu EG dan DEG? Seberapa berbahayakah kedua senyawa kimia tersebut? Untuk lebih mengetahuinya, simak ulasan lengkapnya di abwah ini yuk!

Senyawa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol

Etilen glikol dan dietilen glikol merupakan zat kimia berbahaya yang memiliki efek toksik ataua beracun jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak atau melebihi ambang batas. Keracunan zat kimia tersebut akan mengakuibatkan terjadinya gangguan pencernaan hingga gagal ginjal akut.

Etilen glikol (ethylene glycol) berwujud cairan dan tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki rasa manis. Zat kimia yang satu ini kerap digunakan sebagai zat antibeku (antifreeze) pada radiaator kendaraan. Akan tetapi, EG juga digunakan sebagai zat pelarut pada industri ataupun produk rumah tangga.

Sementara itu, dietilen glikol (diethylene glycol) memiliki karakteristik yang tak jauh berbeda dengan etilen glikol. Pada umumnya, DEG terdiri atas dua molekul EG yang meekat satu sama lain. DEG banyak digu8nakan dalam produk rumah tangga.

Namun, zat kimia yang satu ini juga digunakan sebagai pelarut dalam obat sirup sebagai pengganti gliserin, lantaran harganta yang lebih murah. Berbeda dengan gliserin, EG bisa menyebabkan keracunan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Efek Negatif Keracunan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol

Efek klinis keracunan EG dan DEG umumnya dibagi menjadi tiga tahap. Melansir dari laman NCBI, tahap pertama terdiri dari gejala gastriontestinal, seperti muntah dan mual. Kondisi pasien kemudian akan berkembang ke fase kedua dengan asidosis.

Di fase kedua ini, gagal ginjal akut mulai terjadi. Apabila tidak ditangani dengan tepat, keracunan EG dan DEG dapat meyebabkan kematian pada penderitanyaa. Dalam kondisi staabil, pasien dapat memasuki fase akhir yang ditandai dengan timbulnya berbagai gejala neuropati dan efek neurologis lainnya.

Sesuai standar baku di Indonesia, ambang batas aman atau tolerable daily intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG adalah sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari. Konsumsi melebihi TDI bisa berakibat fatal jika tak segera ditangani.

Berikut ini adalaah beberapa efek samping keracunan EG dan DEG, diantaranya:

Gagal ginjal akut

Sakit perut

Kerusakan otak

Perubahana kondisi mental

Kejang

Gagal napas dan jantung

Buang air kecil berlebih

Peningkatan kadar kreatinin darah

Hepatitis

Kegagalan multi-organ

Pankreatitis

Mual-muntah

Itulah tadi penjelasan tentang senyawa kimia etilen glikol dan dietile glikol, yang merupakan pemicu munculnya gagal ginjal akut. Penggunaan obat dengan cemaran zat kimia berbahaya ini memang harus dihindari agaar tak menimbulkan efek negatif bagi kesehataan tubuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Asam Basa: Fondasi Kimia yang Mendasari Reaksi Kimia

  Teori asam basa merupakan salah satu konsep dasar dalam kimia yang memberikan pemahaman mendalam tentang sifat-sifat asam dan basa serta peranannya dalam berbagai reaksi kimia.  Terdapat beberapa teori asam basa yang berbeda, tetapi dua teori yang paling dikenal adalah Teori Arrhenius dan Teori Brønsted-Lowry.  Artikel ini akan membahas kedua teori tersebut serta memberikan wawasan tentang sifat-sifat asam dan basa dalam berbagai konteks. 1. Teori Arrhenius: Definisi Asam Basa Sederhana Teori Arrhenius, yang dikemukakan oleh Svante Arrhenius pada akhir abad ke-19, mendefinisikan asam sebagai zat yang menghasilkan ion hidrogen (H⁺) ketika larut dalam air, sementara basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida (OH⁻).  Dalam konteks ini, reaksi antara asam dan basa menghasilkan air dan garam. Contoh Reaksi Menurut Teori Arrhenius: Asam: HCl (aq) → H⁺ (aq) + Cl⁻ (aq) Basa: NaOH (aq) → Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq) Reaksi Asam-Basa: HCl (aq) + NaOH (aq) → H₂O (l) + NaCl (aq)...

Manfaat Helium dalam Kehidupan sehari-hari, Wajib Kamu Ketahui!

  Helium merupakan unsur kimia yang memiliki simbol bahan kimia He, nomor atom 2, dan berat atom sekitar 4,002602. Ada 9 isotop helium, tapi hanya dua yang stabil, yaitu 3He dan 4He. 4He adalah isotop yang paling umum. Helium ini sendiri unsur atomnya terdiri dari dua proton, duaeutron, dan dua elektron. Oleh karena itulah hanya atom hidrogen yang lebih sederhana dari atom helium, karena didalamnya terdiri atas satu proton, satu elektron, dan tidak ada neutron. Unsur atom yang satu ini memiliki beragam manfaat dalam kehidupan sehati-hari. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk simak ulasannya dibawah ini yah! 1. Proses pengelasan Kegunaan yang pertama adalah helium dapat digunakan dalam proses pengelasan maerial, seperti besi atau baja. Gas helium sangat sering digunakan dalam hal tersebut karena gas ini mempunyai sifat inert dimana gas helium tidak mudah bereaksi ketika dikombinasikan dengan senyawa kimia lainnya. Selain itu, adanya sifat inert pada gas helium mampu menjadi pe...